Sabtu, 26 Maret 2011

JALAN – JALAN KE ‘LUBANG BIRU BAHAMA’ BARENG ANAK BUMI

Annyeong semuaaa…

Wah seneng nih, bisa mosting postingan baru lagi. Nah, kali ini Anak Bumi bakalan ngajak kita jalan-jalan nih, yah, belajar juga musti ada refreshingnya dong, iya kan? Nah, makanya, sebelum kamu-kamu semua pada memeras otak di medan perang OSK nanti, mendingan refreshing dulu yuk, tenangin fikiran dengan berekreasi ke Lubang Biru Bahama.



Lubang Biru Chimney di Long Beach, bagai drainase bak raksasa yang menyedot miliaran air laut tiap kali arus datang.


Lubang Biru Bahama, mungkin sebagian dari kita merasa asing dengan nama ini, wajar, tapi buat kamu-kamu yang udah pernah baca National Geographic edisi 8 Tahun 2010, pasti udah kenal banget sama nama ini. Yups, sebuah situs geologi yang luar biasa, yang terdapat di kedalaman kepulauan Bahama. Yuk langsung aja berpetualang ke Dunia Asing di laut Bahama ini.

Kenapa di sebut Lubang Biru, soalnya kalo dilihat dari udara, gua bawah air ini akan nampak lebih biru dari warna laut di sekitarnya yang berarti daerah ini lebih dalam daripada daerah disekitarnya. Ada sekitar 1000 Lubang Biru di Bahama dan kita akan menjelajahi satu diantaranya.

Lubang biru yang akan kita jelajahi, namanya Stargate (kayak yang suka diomongin di astronomi yah?), terletak di Pulau Andros, Sawmill Sink Abaco Bahama. Lubang biru ini terletak di tengah pulau, ya Andros tadi. Lubang masuknya berbentuk bulat kayak danau dengan dengan diameter sekitar 18-20 meter, tapi dalamnya mencapai 100 meter, yang kemudian terbagi menjadi 2 arah, yang disebut lintasan utara (sepanjang 400 m horizontal) dan Lintasan Selatan (sepanjang 750 m horizontal) yang seluruhnya terisi oleh air dengan sifat kimiawi yang ‘aneh’. Kenapa aneh? Pertama, air di stargate sangat miskin oksigen, sampe-sampe tengkorak Buaya Kuba berumur 3000 tahun dan tengkorak Indian Lucayan berumur 100 tahun ditemukan dalam keadaan utuh!. Lebih dari itu, air di stargate merupakan campuran dari air tawar dan air laut, dimana air tawar mengapung diatas airlaut yang densitasnya lebih besar. Walu begitu, densitas Stargate terbilang paling rendah diantara Lubang Biru lain yang pernah diselami, makanya, Lubang Biru inilah yang sering dijadikan Laboratorium alam oleh para ilmuan.

Cukup tentang stargate, sekarang lanjut ke perjalanan kita. Perjalanan dimulai dari mulut lubang biru Stargate Sanctuary di Pulau Andros. Sebelum penyelaman, memastikan kelengkapan perlengkapan adalah wajib! Kita akan dibekali dengan 4 lampu, 2 tanki Nitrox (campuran nitrogen kaya oksigen) dengan regulator terpisah, dan perlengkapan selam lainnya. Perlengkapan berlebih, harus dimiliki, karena di kedalaman nanti, segala hal sifatnya emergency, termasuk kehabisan alat seperti lampu atau bahkan persediaan oksigen. Dengan bekal berlebih, hal tersebut dapat diatasi. Oh iya, dalam menyelam, ada aturan yang harus dipatuhi, yaitu aturan penggunaan nitrox 1/3. Maksudnya, sepertiga isi tanki kita pakai untuk bernafas, sepertiga untuk dihembuskan dan sepertiga lainnya untuk dipakai saat emergency. Wuuiihh, ribet yah? Yah, itulah penyelaman, musti ekstra hati-hati, soalnya lengah dikit, nyawa taruhannya. Persiapan udah lengkap, dan sekarang, kita sudah siap untuk bereksplorasi selama 65 menit di Stargate ini. Are you ready? Let’s Go ! Yeehaaa….

Dari kedalaman 0 sampe 15 meteran, mungkin gak banyak hal yang bakal kamu rasain, yaah, kayak menyelam di danau air tawar biasa, hanya saja mungkin airnya agak sedikit lebih dingin dan keadaan sangatlah gelap dan sunyi, yaaah, wajarlah, lubang ini kan sangat terisolir dari matahari, kalo suhunya rendah dan oksigennya dikit ato bahkan nggak ada, yah itu konsekuensinya, iya toh? Eh iyah, ada satu aturan lagi yang harus kalian patuhi saat menjelajahi stargate, kalian musti terus ngikutin tali petunjuk arah dan jangan pernah lepas darinya, itu adalah petunjuk arah. Di kedalaman, segala hal akan menjadi sangat asing dan tidak jelas, termasuk arah, kehilangan tali petunkjuk, berarti kehilangan arah, sedang Stargate adalah jaringan lubang hitam dengan ujung yang tak pernah tereksplorasi, apa jadinya kalo kalian tersesat di dalam stargate? Mungkin kalian akan masuk kedalam dunia yang tak pernah terkunjungi sebelumnya ? ngeri kan? Tekan dulu rasa ingin tahu berlebihnya disini, pokonya safe is number one, OK!

Lanjut, 15 meter mengarungi kedalaman, tiba-tiba kalian akan menemukan lapisan keruh berwarna merah muda yang terlihat cukup pekat dan tebal. Itulah lapisan maut Hidrogen Sulfida, sebuah lapisan setebal 11 m, yang tersusun atas gas Hidrogen Sulfida beracun yang bisa saja menjebak penyelam saat berkunjung disini. Lapisan ini dibentuk oleh koloni bakteri ekstrim yang karena tidak ada oksigen, maka mereka mengolah Sulfat menjadi gas mematikan tersebut. Di darat gas ini biasanya ditemukan di tempat-tempat yang terisolir dari udara bebas seperti rawa, septic tank, dll. Pacu kecepatan kalian disini! karena di lapisan ini, kalian akan merasakan kepala pening, kulit gatal, mulut menggelenyar dan sesekali bau telur busuk lantaran gas tersebut masuk lewat por-pori kulit, mengikuti aliran darah dan masuk ke paru-paru. Jadi, ayo lekas menukik !



Lapisan Hidrogen Sulfida yang mematikan


Lapisan mematikan terlewati, di jamin, keluhan yang kalian rasakan tadi akan hilang dengan sendirinya, yang tersisa adalah keadaan gelap gulita dengan keheningan yang nyaris tak terpecahkan. Disini, kalian akan menemukan lubang berbentuk segitiga menjulang dengan dinding yang lebar dan nampak tak berujung lantaran gelap. Itulah, pintu jalur selatan, salah satu cabang Stargate yang akan segera kita arungi. Jalur ini panjangnya 750 meter dengan keadaan dingin dan sama sekali tidak terdapat oksigen. Tapi, seribu suguhan menarik hadir di tempat ini, mulai dari berbagai bentuk speleothem yang mempesona *tau donk, speleothem apaan? Itu loh, stalagmite/tit, helektit dan kawan-kawannya.*, hewan-hewan yang unik sampe rahasia sejarah geologis yangt mencengankan. Yuk kita liat satu-satu!
Speleothem, formasi kalsit yang menghiasi dinding-dinding gua ini nampak sangat spektakuler karena tampil dengan berbagai bentuk. Ada yang bentuknya tipiiiis banget kayak tabir, ada yang bulet panjang kayak sedotan, dan bentuknya kerucut dengan mirip tanduk ruminansia. Pokoknya macem-macem deh, dan beda sama speleothem yang ada di gua di darat. Katanya sih, ini terbentuk selama jaman es. Jadi pas laut lagi nyusut-nyusutnya, gua itu kering, jadi ada waktu buat ngebentuk speleothem. Kata Peter Swart, ahli Geologi Kelautan dan geofisika, perkembangan tahunan speleothem itu bisa jadi catatan penting buat mempelajari perubahan iklim. Pertumbuhan yang sangat lambat (sekitar 5 cm per ribuan tahun) , membuat para saintis bisa mempelajari speleothem ini dengan sangat mudah. Informasi yang didapat adalah mengenai pergeseran iklim mendadak di masa lalu, yang mencakup terjadinya badai berkepanjangan yang menyebabkan tersedimentasinya pasir dari gurun Sahara yang melewati samudera Atlantik, yang kemudian meninggalkan konsentrasi garam yang tinggi di stalagmit. Alhasil, terbentuklah sedimen-sedimen merah di dinding gua sedimenter, yang sekarang dapat kita temukan di jalur selatan ini. Speleothem ini, juga dapat menjelaskan pemanasan drastis dewasa ini, hubungannya dengan kenaikan muka air laut, jadi itulah mengapa Stargate ini sering dijadikan laboratorium alam.



Pintu Jalur Selatan, menjulang dengan dasar tak tertembus


Gak cuman, keajaiban geologis, Stargate juga menyuguhkan berbagai macam keajaiban biologis, satu diantaranya adalah penemuan hewan-hewan spesies baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Sejak dieksplorasi, telah ditemukan lebih dari 300 spesies baru, 75 genus baru, 9 famili baru, 3 ordo baru dan satu kelas baru, Remipeda di Jalur Selatan ini. Remipeda adalah golongan Crustasea (hewan berkaki ruas) yang hanya ditemukan di tempat ini di seluruh dunia. Muncul 3 milyar tahun yang lalu, yang karena hadir bersamaan dengan awal munculnya kehidupan, maka di golongkan sebagai fosil hidup. Memiliki panjang beberapa sentimeter, hewan ini memiliki taring yang dapat menyuntikan racun pada mangasanya. Hewan lainnya, adalah Lucifuga, ikan sepanjang 12 sentimeter, yang seperti hewan di kegelapan lainya, ikan inipun matanya buta. Lainnya, adalah Barbouria, Krustasea sepanjang 5 sentimeter, berwarna kemerahan dan menggunakan antena yang menjulur di kepalanya sebagai sensor 3 dimensi. Satu lagi, ostracoda, kalo di paleontogi kita biasa kenal hewan ini sebagai mikrofosil, nah, disini hewan ini masih hidup ! warnanya transparan dengan organ dalam tampak berwarna merah, ukurannya kecil, jadi mungkin hanya mata-mata terlatih saja yang mampu mendeteksi keberadaannya.



Formasi stalagmit yang unik dengan bentuk yang aneh, hati-hati, tersentuh sedikit saja oleh sepatu katakmu, formasi ribuan tahun ini bisa hancur berantakan




Ostracoda, udang mini dengan kulit yang transparan. Ini dia fosil yang sering kita pelajari di Paleontologi


Banyaknya penemuan-penemuan unik di stargate, menjadikan tempat ini begitu menarik bagi para ilmuan untuk diteliti. Beberapa ahli biologi percaya, bahwa dengan mempelajari perkembangan kehidupan disini, akan memberikan informasi yang cukup untuk paling tidak, memahami proses terciptanya kehidupan di awal-awal terbentuknya bumi. Penelitian lebih lanjut terus dilakukan, seiring dengan itu, penemuan-penemuan baru pun masih terus saja bermunculan, menyibak rahasia di kedalaman stargate yang tak tertembus.

Nah, puas menjelajahi jalur selatan, saatnya kita beranjak kembali ke darat, soalnya sepertiga persediaan Nitrox yang kita miliki kini sudah habis, jadi saatnya menyongsong langit Andros yang hangat.

Perjalanan dimulai dengan pintu keluar jalur Selatan yang tinggi menjulang. Konon, di kedalaman sekitar 35 meter di dekat-dekat sini, telah ditemukan paling tidak 17 tengkorak Indian Lucayan berumur 100 tahun yang awet, tidak terbusukkan lantaran gak ada agen pembusuknya. *Kok bisa ada tengkorak manusia disana ya?* jawabannya masih diperdebatkan oleh para paleontolog. Orang Indian Lucayan dulu, emang dipercaya sebagai penyelam yang handal, nah, spekulasi sementara para paleontolog tadi, katanya ini adalah tengkorak para penyelam yang tewas karena Hidrogen sulfida saat penjajahan Barat dulu. Nah, dan katanya lagi, disini juga ditemukan tengkorak Buaya Kuba berumur 3000 tahun yang awet tak terbusukan. Menyimpan benda pada keadaan tanpa oksigen, memang sangat tepat untuk menghindari kebusukkan pada benda tadi, dan Stargate telah membuktikannya.

Nah, Lapisan maut kembali kita jelang, lapisan Hidrogen Sulfida setebal 11 meter. Ayo pacu gerak sepatu katakmu ! berlama-lama disini, hanya akan membuatmu pening dan teracuni, jadi ayo bergegas !

Di kedalaman 15 meteran, semua terasa lebih manusiawi, mulai dari suhu yang ‘agak’ hangat, dan Susana yang tidak sebisu di Jalur Selatan tadi. Beberapa meter saja dari permukaan, kamu akan menemukan tanki-tanki oksigen murni yang tergantung sepanjang pipa plastic, kita akan segera beralih ke tanki tersebut, dan kini kita dapat bernafas dengan mudah. Tanki-tanki (termasuk kita di dalamnya) akan mengalami proses dekompresi selama 18 menit, dan setelah total penyelaman 65 menit, kitapun dapat menyeruak dan muncul di atmosfer Bahama yang hangat. Perjalanan kini selesai. Saat kamu duduk di pinggiran mulut Stargate, kamu tak akan percaya bahwa kamu baru saja mengarunginya, satu hal, dibawah sana adalah dunia yang sangat asing dengan pola kehidupan yang tidak biasa. Petualangan kita kali ini selesai, gimana, seru kan? Sekarang tinggal bergegas pulang ke Indonesia dan ceritakan perjalanan panjangmu di Stargate bersama Anak Bumi sama temen-temenmu di sekolah. Pasti mereka pada ngiri! Well, thanks for reading !

Airen_ANAKBUMI^^